Cegah
Anarkis, Mahasiswa UIM Training ESQ
Oleh Jurlan Em Saho'as
Mahasiswa UIM tengah mengikuti
training ESQ, 29 Nopember s.d 2 Desember 2014, di Gedung SMK Darussalam.
Wakil Rektor II Ir. Saripuddin Muddin, M. Si., dan Wakil Rektor III Dr.
H. Abd Rahim Sanjata, M.Ag. dan Wakil Rektor IV Dr. M. Nur Taufiq Sanusi, M.Ag,
tengah memberi pencerahan kecerdasan spiritual di hadapan peserta Pesantren
Mahasiswa dan Training ESQ, Minggu (30/11) kemarin, di Gedung SMK Darusalam.
Universitas
Islam Makassar (UIM) memiliki kiat tersendiri dalam menangkal anarkis sekaligus
membentuk karakter mahasiswa. Mulai tahun ajaran 2014/2015 ini semua mahasiswa
baru diwajibkan mengikuti training ESQ dan pesantren mahasiswa. Mereka yang
dinyatakan lulus dalam pelatihan itu diberi sertifikat yang akan dilampirkan
sebagai pensyaratan ujian skripsi kelak. Kedua kegiatan wajib itu sudah
dilangsungkan dalam tiga gelombang. Gelombang III yang diikuti 523 peserta
dilangsung Sabtu (29/11) lalu dan akan berakhir Selasa (2/12) besok, di Aula
SMK Darussalam Jalan Perintis Kemerdekaan Km 20.
Wakil
Rektor III Dr. H. Abd Rahim Sanjata,
M.Ag. mewakili Rektor UIM didampingi Wakil Rektor I Dr. Ir. Hj. Hj. Musdalifah
Mahmud, M.Si. Wakil Rektor II PR II Ir. Saripuddin Muddin, M. Si., dan
Wakil Rektor IV Dr. M. Nur Taufiq Sanusi, M.Ag, dalam
sambutannya mengatakan, UIM sebagai
lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama memiliki tanggung jawab moral untuk
melahirkan intelektual yang berakhlakul karimah. Melalui pesantren mahasiswa
dan training ESQ ini, mahasiswa akan diberikan materi penyadaran spiritual.
“Dalam
beberapa hari terakhir sudah banyak masyarakat yang antipati terhadap
gerakan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya yang terkadang anarkis.
Sebagai perguruan tinggi Islam yang memiliki visi misi mencetak intelektual,
tentunya melalui training ESQ dan Pesantren ini, mahasiswa akan digembleng
untuk mendapatkan materi spiritual dengan mengisi hatinya untuk mengenal
dirinya dan kemana tujuan akhir dari kehidupan yang dijalani di muka bumi.
Sementara lewat pesantren, mahasiswa
akan mendapatkan ilmu praktek cara beribadah sesuai dengan kultur NU,” tandasnya.
Selama
dalam pelatihan, mahasiswa dilatih
trainer dari tim ESQ Ary Ginajar wilayah Indonesia Timur yang berpengalaman dan
diberi pencerahan qalbu yang dibimbing
langsung sejumlah ulama kharismatik Nahdlatul Ulama, diantaranya Dr. KH. Sanusi
Baco (Rais Syuriyah NU Sulsel yang juga pimpinan Ponpes Nahdlatul Ulum Soreang
Maros), KH Zain Irwanto (Wakil Rais NU Sulsel dan pimpinan Pesantren Mahasiswa
UMI Padanglampe Pangkep) dan Dr. K.H. Arfah Shiddiq (Wakil Ketua NU Sulsel).